OSIKU

Berbagi Artikel Materi Pelajaran (SD, SMP, SMK), Pramuka dan Artikel Menarik Lainnya

1/22/2017

Pengertian VLSM dan Cara Menghitung VLSM dengan Mudah

Pengertian VLSM dan cara menghitung VLSM dengan mudah. Berhubung Subnetting IP Address sangat diperlukan oleh administrator jaringan. Berhubung terdapat 2 metode atau cara menghitung subnetting ip address yaitu CIDR dan VLSM. Kali ini Manyun Osd akan berbagi artikel cara menghitung VLSM dengan Cepat. Saya ingin memberitahukan kenapa kita harus melakukan subnetting. Karena dengan adanya subnetting akan melimit penyebaran paket, Efisien penggunakan IP address dan keamanan jaringan lebih terjamin. Penggunaan subneting menggunakan cara VLSM merupakan cara yang paling cepat. Untuk lebih jelas silakan simak pembahasan di bawah ini

Pengertian VLSM (Variabel Length Subnet Mask) merupakan suatu teknik untuk mengurangi jumlah terbuang (ruang;spasi) alamat. Kita dapat memberi suatu subnet ke seseorang dan dia dapat melakukan pembagian lebih lanjut dari subnet ke dalam beberapa subnet. Oleh karena lebar dari subnet akan diperkecil, maka disebut dengan VLSM yang merupakan singkatan dari Variabel Length Subnet Mask.

Pengertian VLSM dan Cara Menghitung VLSM dengan Mudah. Pengertian VLSM (Variabel Length Subnet Mask) merupakan suatu teknik untuk mengurangi jumlah terbuah (ruang;spasi) alamat. Kita dapat memberi suatu subnet ke seseorang dan dia dapat melakukan pembagian lebih lanjut dari subnet ke dalam beberapa subnet
Pengertian VLSM dan Cara Menghitung VLSM dengan Mudah

Dalam perhitungan ip address menggunakan metode VLSM merupakan metode yang berbeda yang berbeda dengan memberikan suatu network address lebih dari satu subnet mask. Dibandingakan dengan Cara CIDR dimana suatu network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang paling mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok. Pada pembagian blok menggunakan VLSM bebas dan hanya diakukan oleh si pemiliki network address yang telah diberikan kepadanya dengan kata lain sebagai ip address local dan ip address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, tetapi masih dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal ip addess berkelas.

Contoh Cara cepat menghitung VLSM, contoh kasus yang pertama dalam melakukan perhitungan menggunakan metode VLSM. Dalam contoh kasus dibawah ini misalnya kita akan membangun sebuah jaringan internet dalam sebuah perusahan besar atau Instani pemerintah. Dengan ketentuan host yang dibutuhkan antara lain.
Ruang Utama 1125 host
Ruang kedua 165 host
Ruang ketiga 14 host
Ruang keempat 755 host
Ruang Kelima 4 host
Ruang Keenam 2 host

Dengan alamat jaringan 165.10.0.0/16.  Sebelum kita mulai menhitung vlsm dengan cepat, disni kita akan mencantumkan 8 bit angka ajaib ini : 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2,1 dan di bawah ini ada tabel untuk mempercepat proses perhitungan VLSM, berikut ini tabelnya.

Pengertian VLSM dan Cara Menghitung VLSM dengan Mudah
Tabel Membantu Subnetting

Untuk menyelesaikan kaus di atas langkah pertama kita mengurutkan dari penggunaan ruang paling banyak host sampai ruang yang menggunakan host peling sedikit. Jika contoh kasus di urutan berarti hasilnya seperti ini.
1Ruang Utama 1125 host
2Ruang keempat 755 host
3Ruang kedua 165 host
4Ruang ketiga 14 host
5Ruang Kelima 2 host

Kegunaan kita urutkan host dari yang banyak sampai yang paling sedikit agar kita lebih mudah dalam melakukan proses penghitungan VLSM. Kita awali penggunaan IP 165.10.0.0/16 karena merupakan ip awal kita dan juga merupakan alamat jaringan.

Penhitungan VLSM kasus diatas, Perhatikan dibawah ini.
1. Ruang Utama dengan jumlah host 1125
Disini dibutuhkan 1125 host yang akan terhubung dengan internet, agar kita mendapatkan 1125 host atau lebi perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan 1125 host maka kita mencari hasil perpangkatan 1125 or >= 1125 host. Bila kita melihat tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host menggunakan perpangkatan diatas berarti kita menggunakan 2^11= 2048 host dan subnet masknya 255.255.248.0.  Perhatian kita tidak boleh menggunakan perpangkatan yang dipangkatkan hasilnya kurang dari host butuhkan agar tidak membuat kita kesulitan dalam pembagian IP.

Untuk mencari nilai ip range caranya seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.248.    0
-------------------- -
    0.    0.     7. 255

Selanjutnya kita menghitung Ip broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network.

165.10.  0.   0
    0.   0. 7.255
----------------- +
165. 10. 7.255
Dari perhitung diatas kita dapat mengetahui :
Network : 165.10.0.0/21
IP Pertama : 165.10.0.1
IP Terakhir : 165.10.7.254
IP Broadcast : 165.10.7.255
Subnet Mask : 255.255.248.0

2. Ruang Keempat dengan jumlah host 755
Disini dibutuhkan 755 host yang akan terhubung dengan internet, agar kita mendapatkan 755 host atau lebi perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan 755 host maka kita mencari hasil perpangkatan 755 or >= 755 host. Bila kita melihat tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host menggunakan perpangkatan diatas berarti kita menggunakan 2^10= 1024 host dan subnet masknya 255.255.252.0.  Perhatian kita tidak boleh menggunakan perpangkatan yang dipangkatkan hasilnya kurang dari host butuhkan agar tidak membuat kita kesulitan dalam pembagian IP.

Untuk mencari nilai ip range caranya seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.2252.    0 - 
    0.    0.     3. 255

Selanjutnya kita menghitung Ip broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network.

165.10.   8.   0
    0.   0.  3.255
----------------- +
165. 10. 11.255

Dari perhitung diatas kita dapat mengetahui :
Network : 165.10.8.0/22
IP Pertama : 165.10.8..1
IP Terakhir : 165.10.11.254
IP Broadcast : 165.10.11.255
Subnet Mask : 255.255.252.0

3. Ruang kedua dengan jumlah host 165
Disini dibutuhkan 165 host yang akan terhubung dengan internet, agar kita mendapatkan 165 host atau lebi perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan 165 host maka kita mencari hasil perpangkatan 165 or >= 165 host. Bila kita melihat tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host menggunakan perpangkatan diatas berarti kita menggunakan 2^8= 256 host dan subnet masknya 255.255.255.0.  Perhatian kita tidak boleh menggunakan perpangkatan yang dipangkatkan hasilnya kurang dari host butuhkan agar tidak membuat kita kesulitan dalam pembagian IP.

Untuk mencari nilai ip range caranya seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.255.    0 - 
    0.    0.     0. 255

Selanjutnya kita menghitung Ip broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network.

165.10.   12.   0
    0.   0.    0 .255
------------------- +
165. 10. 12.255

Dari perhitung diatas kita dapat mengetahui :
Network : 165.10.12.0/24
IP Pertama : 165.10.12..1
IP Terakhir : 165.10.12.254
IP Broadcast : 165.10.12.255
Subnet Mask : 255.255.252.0

4. Ruang ketiga dengan jumlah host 14
Disini dibutuhkan 14 host yang akan terhubung dengan internet, agar kita mendapatkan 14 host atau lebi perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan 15 host maka kita mencari hasil perpangkatan 14 or >= 14 host. Bila kita melihat tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host menggunakan perpangkatan diatas berarti kita menggunakan 2^4= 16 host dan subnet masknya 255.255.255.240.  Perhatian kita tidak boleh menggunakan perpangkatan yang dipangkatkan hasilnya kurang dari host butuhkan agar tidak membuat kita kesulitan dalam pembagian IP.

Untuk mencari nilai ip range caranya seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.255.240 - 
    0.    0.     0. 15

Selanjutnya kita menghitung Ip broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network.

165.10.   12.   0
    0.   0.    0 . 15 
----------------- +
165. 10. 12.  15

Dari perhitung diatas kita dapat mengetahui :
Network : 165.10.12.0/28
IP Pertama : 165.10.12..1
IP Terakhir : 165.10.12.14
IP Broadcast : 165.10.12.15
Subnet Mask : 255.255.255.240

5. Ruang Kelima 4 host
Disini dibutuhkan 4 host yang akan terhubung dengan internet, agar kita mendapatkan 4 host atau lebi perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan 4 host maka kita mencari hasil perpangkatan 4 or >= 4 host. Bila kita melihat tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host menggunakan perpangkatan diatas berarti kita menggunakan 2^3= 8 host dan subnet masknya 255.255.255.240.  Perhatian kenapa disini saya tidak menggunakan 2^2 yang hasil 4 host karena bila saya gunakan berarti host saya ada Cuma terdapat 3 tidak 4 karena digunakan 1 buat broadcast. Sehingga saya gunakan 2^3 yang jumlah host 8.

Untuk mencari nilai ip range caranya seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.255.248 - 
    0.    0.     0. 7

Selanjutnya kita menghitung Ip broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network.

165.10.   12. 16
    0.   0.    0 .  7  
----------------- +
165. 10. 12.  23

Dari perhitung diatas kita dapat mengetahui :
Network : 165.10.12.16/29
IP Pertama : 165.10.12.17
IP Terakhir : 165.10.12.22
IP Broadcast : 165.10.12.23
Subnet Mask : 255.255.255.248

6. Ruang Keenam 2 host
Disini dibutuhkan 2 host yang akan terhubung dengan internet, agar kita mendapatkan 2 host atau lebi perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan 2 host maka kita mencari hasil perpangkatan 2 or >= 2 host. Bila kita melihat tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host menggunakan perpangkatan diatas berarti kita menggunakan 2^1= 4 host dan subnet masknya 255.255.255.240.  Perhatian kenapa disini saya tidak menggunakan 2^1 yang hasil 2 host karena bila saya gunakan berarti host saya ada Cuma terdapat 1 tidak 1 karena digunakan 1 buat broadcast. Sehingga saya gunakan 2^2 yang jumlah host 4.

Untuk mencari nilai ip range caranya seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.255.252
-------------------- - 
    0.    0.     0.  3

Selanjutnya kita menghitung Ip broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network.

165.10.   12. 24
    0.   0.    0 .  3 
----------------- +
165. 10. 12.  27

Dari perhitung diatas kita dapat mengetahui :
Network : 165.10.12.24/30
IP Pertama : 165.10.12.25
IP Terakhir : 165.10.12.26
IP Broadcast : 165.10.12.27
Subnet Mask : 255.255.255.252

Itulah cara subneting menggunakan cara VLSM, untuk penghitungan diatas sudah maksimalkan untuk contoh penghitungan yang paling sulit. Tetapi bila masih ada yang kurang jelas tentang cara melakukan subnetting menggunakan cara VLSM, bisa di tanyakan dikomentar dibawah ini.

Terima kasih anda telah membaca artikel Pengertian VLSM dan Cara menghitung VLSM dengan Mudah. Semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam proses belajar mengajar terutama pada jurusan Teknik Komputer Jaringan. Selamat belajar mengajar. Semoga beruntung.

Judul : Pengertian VLSM dan Cara Menghitung VLSM dengan Mudah
Kategori : Materi Rancang Bangun Jaringan

Bagi pembaca website ini, setelah membaca artikel, silahkan berikan saran dalam bentuk COMENT sesuai isi artikel diatas

 
Back To Top