OSIKU

Berbagi Artikel Materi Pelajaran (SD, SMP, SMK), Pramuka dan Artikel Menarik Lainnya

5/05/2018

Teks Cerpen Bahasa Jawa : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Langkah Memproduksi

Teks Cerpen Jawa Lucu, Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Langkah Memproduksi. Kali ini kita akan membahas materi bahasa jawa tentang teks cerpen. Silahkan simak dibawah ini. Teks cerpen Mapel Bahasa jawa Pengertian cerpen adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang manusia beserta seluk beluknya lewat tulisa pendek atau karangan fiktif yang isinya sebagian sebagian kehidupan seseorang  yang diceritakan sercara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja.
Teks Cerpen Bahasa Jawa, Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Langkah Memproduksi
Teks Cerpen Mapel Bahasa Jawa
Pada teks cerpen memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Hanya terdapat satu alur satu alur saja.
- Bersifat fiktif.
- Panjang cerpen kurang dari 10.000 kata.
- Habis dibaca dalam sekali duduk.
- Memiliki kesan tunggal (aspek kehidupan).
- Bersifat padu, padat dan intensif.
- Terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbulkan perubahan nasib pelaku utama.
- Perwatakan/penokohan di tuliskan secara singkat.
- Bentuk cerpen lebih pendek dari pada novel.
- Tidak melukiskan semua seluruh kehidupan pelakunya karena mengangkat masalah tunggal atau inti sarinya saja.
- Tokoh-tokohnya dilukisan mengalami konflik sampai pada penyelesaian

Pada teks cerpen memiliki struktur seperti abstrak, orientasi, komplikasi evaluasi, resolusi, dan koda. Struktur tersebut akan dijelaskan dibawah ini.
  1. Abstrak : Ringkasan atau inti dari cerita yang akan di kembangkan menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional (boleh tidak memakai abstrak).
  2. Orientasi : Bagian yan berkaitan dengan waktu, suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan cerpen tersebut.
  3. Komplikasi : Bagian yang berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat, biasanya didapatkan karakter watak dari tokoh cerita. Sebab kerumitan mulai bermunculan.
  4. Evaluasi : Struktur konflik yang terjadi mengarah pada klimaks (komplikasi) mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik tersebut.
  5. Resolusi : Solusi yang dialami tokoh atau pelaku.
  6. Koda : Pelajaran yang dapat di ambil dari suatu cerpen.

Unsur instrinsik teks cerpen lengkap
1Tema yaitu ide pokok, pikiran utama sebuah cerpen dan gagasan inti sebuah cerita yang diyakini dan di jadikan sumber cerita. Tema merupakan sebuah  gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita biasanya tersirat maupun tersurat.

2. Alur atau Plot yaitu rangkaian peristiwa dari awal sampai klimaks serta penyelesaian yang dijalin berdasarkan hubungan urutan waktu atau sebab akibat sehingga membentuk keutuhan cerita. Banyak orang keliru mengenai plot dan menggangap plot jalan cerita dari sebuah cerita atau karya sastra. Pengertian plot pada umumnya adalah suatu permufakatan atau rancanan rahasia guna mencapai tujuan tertentu.  Dalam cerpen biasanya ada alur  artinya susunan atau kejadian  yang membentuk sebuah cerita. Alur di bagi menjadi 3 jenis yaitu :
  • Alur Maju (progesi) adalah sebuah alur yang memiliki klimaks pada akhir cerita dan merupakan rangkaian peristiwa yang berjalan teratur dan berurutan sesuai dengan urutan kejadian waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita.
  • Alur Mundur (regresi) adalah sebuah alur yang menceritakan tentang masa lampau yang memiliki klimaks  di awal cerita  dan merupakan rangkaian peristiwa dari masa lalu ke masa kini yang disusun tidak sesuan dengan urutan waktu kejadian dari awal kembali ke awal cerita menuju akhir.
  • Alur Campuran(maju-mundur) adalah alur yang diawal klimaks , kemudian melihat lagi masa lampau dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian yang menceritakan banyak tokoh yang lain.

3. Latar atau Setting adalah segala keterangan yang mengenai tempat, waktu, dan suasana yang terdapat pada cerita.

4. Tokoh  Atau Pelaku adalah orang yang di ceritakan dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita(orang pada suatu cerita). Berikut ini jenis-jenis tokoh:
  • Tokoh utama adalah tokoh yang dinamis sehingga mereka sewaktu-waktu  bisa berubah.
  • Tokoh antagonis adalah pelaku yang membawakan perwatakan yang bertentangan protagonis   atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
  • Tokoh protagonis adalah pelaku yang membawakan misi kebenaran dan kebaikan untuk             menciptakan situasi kehidupan masyarkat yang damai, aman, dan sejahtera.
  • Tokoh figuran adalah tokoh tambahan yang perannya tidak penting bagi keutuhan tema.

5.  Penokohan Atau Perwatakan (karakter) adalah pemberian sifat pada tokoh atau pelaku cerita yang menggambarkan watak seorang tokoh seperti : tokoh yang baik, jahat, iri hati, sombong dan lain-lain yang dapat dilihat dari dialog tokoh, penjelasan tokoh, penggambaran fisik tokoh.
       Metode penokohan  di bagi menjadi 2 yaitu :
  • Metode Analitik adalah menyebutkan sifat atau karakter tokoh  secara langsung.
  • Metode Dramatik adalah menyebutkan sifat atau  karakter  tokoh secara tidak langsung.

6. Sudut Pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita, dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Berikut ini macam-macam sudut pandang:
  • Sudut pandang orang ketiga , biasanya pengarang menggunakan tokoh "ia" dan "dia". Narator adalah seseorang yang berada diluar ceritayang menampilkan tokoh-tokoh dengan menyebut     nama, atau  kata gantinya ia, dia dan mereka. Untuk sudut pandang orang ketiga di bagi menjadi 2 yaitu : sudut pandang orang ketiga pelaku serba tahu dan sudut pandang orang ketiga pelaku pengamat.
  • Sudut pandang orang pertama , biasanya pengarang menggunakan tokoh "Aku". Tokoh yang berkisah, mengisahkan kesadaran dirinya sendiri. Sudut pandang orang pertama di bagi menjadi 2 yaitu : sudut pandang orang pertama pelaku utama dan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.

7. Amanat atau Pesan teks cerpen adalah pesan yang ingin di sampaikan oleh pengarang melalui karyanya kepada pembaca atau pendengar dapat berupa harapan, nasehat dan lain sebagainya.

8. Gaya Bahasa teks cerpen biasanya menggunakan bahasa konotasi (makna kiasan), majas.

Unsur ekstrinsik teks cerpen
1. Latar belakang masyarakat merupakan faktor didalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen tersebut.
2. Latar belakang penulis adalah faktor-faktor dari dalam pengarang itu sendiri yang mempengaruhi atau memotivasi penulis dalam menulis sebuah cerpen, Latar belakang penulis terdiri dari beberapa faktor , antara lain : Riwayat hidup penulis , Kondisi psikologis. dan Aliran sastra penulis.
3. Nilai yang terkandung di dalam teks cerpen yaitu :
  • Nilai Agama adalah hal hal yang bisa di jadikanpelajaran yang terkandungdidalam cerpen yang berkaitan dengan ajaran agama.
  • Nilai Sosial adalah nilai yang dapat dipetik dari interaksi-interaksi tokoh yang adadi dalam cerpen dengan tokoh lain, lingkungan dan masyarakat sekitar tokoh.
  • Nilai Moral adalah nilai-nilai yang terkandung dalam cerita dan berkatan dengan akhlak atau etika yang berlaku di masyarakat.
  • Nilai Budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat yang berlaku.

Langkah-Langkah Memproduksi. Ini langkah-langkah memproduksi cerpen jawa lucu sebagai berikut.
  1. Memilih topik atau tema
  2. Menentukan tokoh-tokoh
  3. Menganalisis watak tokoh
  4. Merumuskan garis besar cerita
  5. Menentukan alur
  6. Menentukan latar cerita
  7. Memilih gaya  penceritaan atau sudut pandang
  8. Memilih diksi yang sesuai 
  9. Membuat kerangka karangan sesuai alur 
  10. Mengembangakan  keangka karangan cerpen jawa lucu.
Judul Artikel : Teks Cerpen Dalam Bahasa Jawa
Kategori Artikel : Bahasa Jawa Kelas 11

Bagi pembaca website ini, setelah membaca artikel, silahkan berikan saran dalam bentuk COMENT sesuai isi artikel diatas

 
Back To Top