OSIKU

Berbagi Artikel Materi Pelajaran (SD, SMP, SMK), Pramuka dan Artikel Menarik Lainnya

10/21/2016

Memahami Teks Berita : Pengertian, Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Berita

Memahami pengertian, struktur dan ciri kebahasaan teks berita. Kali ini kita akan membahas materi Bahasa Indonesia yaitu Teks Berita. Untuk yang dibahas diantaranya pengertian teks berita, struktur teks berita dan ciri kebahasaan teks berita. 

Pengertian Teks Berita
Pengertian teks berita adalah teks yang berisi cerita atau keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang sedang hangat (hot). (Kamus Besar Bahasa Indonesia : 140). Berita itu ditulis dimedia cetak, disiarkan diradio, ditayangkan ditelevisi, atau diunggah disitus internet.

Penyajian atau bentuk tulisan berita umumnya menggunakan struktur piramida terbalik. Struktur piramida terbalik maksudnya , informasi yang terpenting ditempatkan diawal berita (paragraf awal/lead) lalu dikuti informasi pendukung berupa penjelasan yang rinci pada paragraf-paragraf berikutnya dalam tubuh teks berita.

Jadi, urutan penyajian dalam teks berita disusun berdasarkan urutan terpenting pada lead, urutan penting, dan kurang penting. Hal ini dimaksudkan agar pembaca dapat segera mengetahui ini berita yang ingin diketahuinya.

Selain itu, ada juga pola penyajian berita yang disebut balok tegak. Pola ini mengisyaratkan bahwa informasi-informasi yang disajikan dari awal sampai akhir relative sama nilai pentingnya.

Struktur Teks Berita
Struktur teks berita terdiri atas : judul (headline), baris tanggal dan nama surat kabar (dateline), kejadian inti (newaworthy atau lead), tubuh atau badan berita (bacdground event), dan kaki (leg) atau penutup.

Memahami pengertian, Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Berita. Pengertian teks berita adalah teks yang berisi cerita atau keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang sedang hangat (hot). (Kamus Besar Bahasa Indonesia : 140). Berita itu ditulis dimedia cetak, disiarkan diradio, ditayangkan ditelevisi, atau diunggah disitus internet.
Memahami Teks Berita : Pengertian, Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Berita

1 . Judul (Headline)
Judul atau kepala berita sering di lengkapi anak judul yang berguna untuk :
  • Menolong pembaca agar segera mengetahui isi (peristiwa atau kejadian) yang akan di beritakan.
  • Menonjolkan suatu aspek tertentu dari berita.

2 . Tempat dan Nama Surat Kabar (Dateline)
Bagian ini terdiri atas tempat kejadian, nama surat kabar, sering ditambahkan tanggal kejadian atau tayang.

3 . Kejadian Inti (Newsworthy atau lead)
Bagian ini biasanya menyambung dengan dateline atau berdiri sendiri sebagai paragraf awal. Bagian ini berisi informasi inti dan ringkas dari berita yang akan disajikan pada batang tubuh. Bagian ini sering disebut lead atau teras berita.

Lead atau teras berita adalah elemen penting dari suatu tulisan atau berita. Lead bagaikan sebuah etalase, nafas dan gaya yang mampu memikat pembaca. Lead berfungsi sebagai daya pikat atau untuk menarik perhatian pebaca.

4 . Tubuh Berita atau Isi Berita
Tubuh berita adalah penjelasan lanjut terhadap lead atau teras berita. Isinya juga mengikuti rumus 5W + 1H. Disini dijelaskan juga latar belakang peristiwa (back ground even). Isi berita berupa rangkaian kejadian atau peristiwa yang diuraikan secara rinci dari yang terpenting, penting dan kurang penting (piramida terbalik).

5. Penutup atau Kaki (Leg)
Penutup berita sumber berita (sources), yaitu pentup berita yang berisi komentar saksi kejadian atau komentar para ahli. Bagian ini sifatnya opsional atau kalkulatif (bisa ada dan bisa tidak). Dalam praktiknya source sering terdapat di beberapa tempat, bak diteras berita maupun tubuh berita. Kadangkala penutup itu berupa tambahan berita yang relevan atau berita terkait

Contoh penutup berita berupa sumber berita adalah sebagai berikut.
Oleh sebab itu (presiden pen) berharap PT Bulog dan kementerian terkait menangani masalah ini. “Saya minta, terutama kemendag, agar pemantauan pasar dan harga, kalau ada masalah segera ditemukan solusi, kalau perlu operasi pasar”, Ujarnya. (Instruksi Presiden kepada kapolri Timbun BBM-Sembako).

Dalam masalah Petunjuk atau pedoman Pengelola Majalah Dinding atau Reportase dan  dalam buku Menulis di Media Massa Gampang! Karangan Tartono, St. S. 2005 diuraikan adanya beberapa model lead, yaitu :

A) Ringkasan atau Inti Berita (summary lead) adalah lead yang berupa kesimpulan atau intisari berita. Lead seperti ini menggunakan rumus 5W + 1H. Lead model ini sangat banyak digunakan pada hamper semua surat kabar.
Contoh (Perhatikan dibawah ini) :
BANYUWANGI (KR) – Gunung Raung (Apa/What) yang terletak diperbatasan Kabupaten Bayuwangi, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur (Dimana/Where) hingga sabtu (11/7) petang(Kapan/When) masih terus meletus (Bagaimana/How). Sejak dinaikan status Siaga (level III) pada 29 juni 2015 pukul 09.00 WIB hingga saat ini (When) Gunung Raung aktif meletus (How). (KR, Minggu, 12 Juni2015)

B) Cerita (narrative lead) adalah lead yang berisi cerita tentang suatu keadan atau peristiwa, sehingga pembaca seolah-olah melihat atau mendengar suatu kejadian atau peristiwa.
Contoh (Perhatikan dibawah ini) :
Sejak awal, Mandalagiri dan kertabuana sudah terlihat permusuhan. Dua kerajaan ini juga memiliki karakter yang sangat berbeda. Mandala giri lebih superior dan cenderung paer kemewahan, sedang kertabuana sederhana.

Kedua kerajaan itu punya dua keturunan rupawan. Di Mandalagiri ada Putri Puspta yang cantik. Di Kertabuanan, sosok Pangeran Dewangga selalu digandrungi wanita. Hanya saja, keduanya selalu dibanjiri dengan kemanjaan. Tapi sejatinya, dua insan lawan jenis ini ingin hidup bebas seperti orang  kebanyakan.
Itulah penggalan kisah asmara yang dipentasjan Teater… (KR, jumat 12 juni 2015).

C) Pertanyaan (question lead) adalah lead yang berupa pertanyaan.
Contoh (Perhatikan dibawah ini) :
Ketika menghadiri pemakaman, Anda akan menjumpai para pelayat yang menggunakan pakaian seba hitam. Namun, tahukah Anda dari mana asal-usul penggunaan warna hitam di pemakam ?.
Busana serbahitam sebenarnya suda ….. (kompas, kamis, 22 januari 2015).

D) Ucapan Seorang Tokoh (quotation lead) adalah lead yang berisi ucapan atau kata seorang tokoh. Contoh (Perhatikan dibawah ini):
JAKARTA (KR)- “Betul-betul jangan beri ruang. Tindak tegas penimbun sembako!” Kata Presiden ketika membuka Rapat Terbatas (Ratas) dikantor Presiden Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/6) (KR, kamis 4 juni 2015)

 E) Peribahasa (saying lead) adalah lead yang berisi peribahasa atau perumpamaan.
Contoh 1 (Perhatikan dibawah ini) :
YOGYA (KR) – Dunia tanpa arsip ibarat orang kehilangan akal atau mengalami sindrome amnesia. Karena itu, pengelolaan dan penyelamatan arsip merupakan hal yang sangat penting.
Dari berbagai jenis arsip, yang cukup penting dikelola dan diselamatkan antara lain arsip siaran. (KR, 5 juli 2008, h.23).


Contoh 2 (Perhatikan dibawah ini) :

“Kalau buku adalah jendela dunia, teater itu ruang tamunya “.
Demikian Zulian mengumpamakan seperti apa dunia teater dimatanya. Siswa SMAN 8 Yogyakarta. (KR, kamis, 11 juni 2015).

F) Kutipan dari lagu, puisi, atau prasasti sejarah sebagai lead.
Contoh (Perhatikan dibawah ini) :
“Kau hancurkan aku dengan sikapmu. Tak sadarkah kau telah menyakitiku. Lelah dihati meyakinkanmu. Cinta ini membunuhmu.” (syair lagu “Cinta ini membunuhmu”, d,Masiv, 2008)
Petikan lagi itu mungkin bisa menggambarkan hancurnya hati Assyifah Ramadhani (17). Rasa cintanya kepada Ahmad Iman Al-hafid (18) justru membawanya ke bui. (Kompas,22 januari 2015)

G) Deskripsi (description), gambaran objek berita sebagai lead.
Contoh (Perhatikan dibawah ini) :
Larut biru, pasir putih, angin semilir, dan es kelapa muda. Lengkap sudah wisata pantai kita. Namun, bila terlalu lama berjemur dipantai, tidak jarang kulit menjadi “gosong” atau kemerahan dan kehitaman. Bila Anda mendambakan kulit terang mulus, “oleh-ole” dari pantai ini tentunya akan merusak penampilan (kompas, kamis 22 januari 2015).

H) Lead perbandingan, berisi perbandingan (perbandingan, pertentangan, perbedaan).
Contoh (Perhatikan dibawah ini) :
Produsen sarung tenun Majalaya menantikan “obat pelega nafas” saat lebaran semakin dekat. Berharap rezeki datang dalam momen sakral tahunan itu. “Namun, kami lebih banyak istirahat ketimbang bekerja, “ kata Anton, salah satu pekerja. (kompas, kamis 9 juli 2015)

Ciri-Ciri Kebahasaan Teks berita :
Teks berita ditandai dengan ciri kebahasaan seperti berikut :
  1. Menggunakan kalimat singkat dan padat untuk informasi yang tertuang pada judul (headline). Setiap kata diawali dengan huruf kapital kecuali kata depan seperti : di, ke, dari, daripada, yang, dan untuk yang tidak terdiri diawal kalimat. Verba pada judul biasanya kehilangan imbuhannya (afiks). Contoh Guru Honorer Tuntut jadi PNS. (tuntut=menuntut, jadi =menjadi).
  2. Menggunakan kata kerja aksi, yaitu kata kerja yang mengacu pada kegiatan yang tampak, seperti meminta, menerima, melanda, merelakan, mengakibatkan, mematikan, meyetujui, mengiyakan, dan lain-lain. Dalam penulisan judul, imbuhan me0 pada kata kerja aksi ini sering dihilangkan. (meminta menjadi minta, menerima menjadi terima, menginginkan menjadi inginkan).
  3. Menggunakan verba pewara (saying verb), misalnya :memberitakan atau diberitakan, melaporkan atau dilaporkan, menyatakan atau dinyatakan, meyampaikan atau disampaikan, menceritakan atau diceritkan.
  4. Menggunakan kata keterangan (adverb), seperti : dilaksanakan dengan baik, secara hati-hati, hanya, agak, amat, sangat, lebih, terlalu, segera, akan, kadang-kadang, rupanya, agaknya.
  5. Menggunakan bahasa yang kopulis, artina dapat dimengerti semua kalangan dari tingkatan pembaca (dari tukang becak/petani/nelayan hingga kalangan cendekiawan dan pejabat).
  6. Menggunakan kalimat yang logis (masuk akal), tidak bertentangan dengan akal/logika.
  7. Menggunakan bahasa yang baku, mengikuti kaidah tata bahasa atau gramatikal dan menghindari kata-kata tutur (kata non-baku).
  8. Menggunakan kaidah etetika, yaitu tidak menggunakan kata atau kalimat yang jorok atau porno, vulgar, sumpah-serapah, hujatan dan sebagainya.
  9. Tidak banyak menggunakan kata-kata teknis. Bahasa berita harus sederhana, mudah dipahami, dan ringan dibaca.
  10. Dalam teks berita sering pula dimunculkan beragam istilah baik yang berasal ari bahasa asing maupun bahasa daerah misalnya :
    • Smie line, stake holder, outbond, Computer Based Test (CBT).
    • Banget, sungkem 
Apa Pendapat Anda !!! tentang Materi Memahami Teks Berita : Pengertian, Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Berita, yang baca pasti mempunyai pendapat ? (saran/masukan)

Itulah Materi Memahami Teks Berita : Pengertian, Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Berita yang bisa saya bahas, semoga membantu kalian dalam proses belajar mengajar terutama dalam teks berita (Memahami Teks Berita : Pengertian, Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Berita) mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12. Semoga bermanfaat, Terimakasih.

Judul : Pengertian, Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Berita
Kategori : Materi Bahasa Indonesia kelas 12

Bagi pembaca website ini, setelah membaca artikel, silahkan berikan saran dalam bentuk COMENT sesuai isi artikel diatas

 
Back To Top