OSIKU

Berbagi Artikel Materi Pelajaran (SD, SMP, SMK), Pramuka dan Artikel Menarik Lainnya

5/19/2016

Teknik Pembuatan Kerajinan Dari Bahan Lunak

Teknik Pembuatan Kerajinan Dari Bahan Lunak. Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, yang di proses sedemikian rupa hingga menjadi sebuah kerajinan. Pada pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak menggunakan beberapa teknik pembuatan. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik pembuatan kerajinan dari bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir.

teknik pembuatan kerajinan dari bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir.
Teknik Pembuatan Kerajinan Dari Bahan Lunak
1. Membentuk
Teknik pembuatan kerajinan yang pertama yaitu teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Teknik membentuk merupakan teknik membuat kerajinan dengan cara membentuk sesuai yang kita inginkan. Macam-macam teknik membentuk antara lain seperti berikut.

-Teknik Coil (Lilit Pilin)
Teknik coil merupakan teknik pembentukan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Cara pembentukan dengan tangan langsung. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman dan perajin keramik.

-Teknik Putar
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para penrajin keramik. Perajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para perajin bekerja di atas alat putar dengan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong dan guci.

-Teknik Cetak
Ada 2 teknik pembentukan karya kerajinan dari bahan lunak yaitu : sekali cetak (cire verdure), dan cetak berulang. Teknik sekali cetak merupakan teknik cetak yang menghasilkan sekali cetak dan dapat diperbanyak. Teknik cetak berulang (bi valve) merupakan teknik mencetak yang dapat memproduksi karya dengan jumlah yang banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama. Bahkan cetakan yang biasa dipakai adalah gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat-alat rumah tangga (piring, cangkir, mangkok, dan gelas).

2. Menganyam
Teknik pembuatan kerajinan yang kedua yaitu teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak dengan karakteristik tertentu. Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya seperti : rotan, daun lontar, bambu, daun pandan, serat pohon pisang, eceng gondok, dan daun nanas. Contoh kerajinan dengan teknik menganyam di antaranya : keranjang, tikar, topi, dan tas.

3. Menenun
Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya saja pada alat yang digunakan. Untuk menganyam kita cukup menggunakan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan. Pada beberapa daerah di wilayah nusantara terdapat kesamaan teknik namun berbeda dalam ragam hiasnya. Hal ini lah yang membuat menjadi ciri khas dari suatu daerah dengan daerah lain. Misal kain ulos dari batak, kain tapis dari lampung, kain torso dari jepara, dan kain soket yang dibuat disumatera, bali, kalimantan, dan sumbawa.

4. Membordir
Teknik pembuatan kerajinan yang selanjutnya yaitu membordir. Ketika memakai pakaian,hal yang perlu diperhatikan selain mempertimbangkan aspek kegunaan dan kenyamanan, perlu juga diperhatikan aspek keindahannya. Salah satu yang dapat ditonjolalkan dari pakaian dan kebutuhan sandang lainnya adalah hiasnya. Disamping batik, penerapan motif atau ragam hias pada pakaian dapat juga diterapkan dengan bordir. Bordir meruapak hiasan dari benang pada kain. Istilah lain yang hampir sama dengan bordir adalah sulam.

5. Mengukir
Teknik pembuatan kerajinan yang terakhir yaitu teknik mengukir. Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Dilihat dari jenisnya ada beberapa jenis ukiran diantara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh. Pada umunya teknik mengukir diterapkan pada bahan kayu. Namun teknik ini dapat pula diterapkan pada bahan lunak sperti sabun padat dan lilin.

Kesimpulannya Teknik pembuata kerajina dari bahan lunak ada 5 yang saya jelaskan diantaranya teknik membentuk, teknik mengayam, teknik menenun, teknik membordir dan teknik mengukir. Itulah materi tentang teknik pembuatan kerajinan dari bahan lunak yang bisa saya bahas dan saya sampaikan, semoga membantu dalam proses belajar mengajar kalian disekolah. Terimakasih.

Judul : Teknik Pembuatan Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kategori : Materi Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 11

Bagi pembaca website ini, setelah membaca artikel, silahkan berikan saran dalam bentuk COMENT sesuai isi artikel diatas

 
Back To Top