Materi tolak peluru lengkap. Artikel ini saya buat untuk membantu Anda dalam pelajaran penjaskes atau olahraga. Dalam artikel ini saya akan membahas tentang tolak peluru. Dengan harapan agar kita semua mengetahui tentang semua materi yang ada di tolak peluru. Materi yang dapat diambil dari penulisan artikel BAHAN BACAAN ini adalah :
A. Pengertian Tolak Peluru
B. Teknik Dasar Olahraga Tolak Peluru
C. Macam-Macam Gaya Tolak Peluru
D. Gambar Dan Ukuran Lapangan Tolak Peluru
E. Peraturan Olahraga Tolak Peluru
A. Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Tolak peluru sendiri adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru dengan berat tertentu yang terbuat dari besi atau batu, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.
B. Teknik Dasar Olahraga Tolak Peluru
1. Teknik memegang peluru.
Bagaimana cara memegang peluru yang benar. Berikut cara memegang peluru dengan benar.
- Teknik memang peluru yang pertama jari-jari direnggangkan, jari kelingking sedikit ditekuk dan berada disamping peluru. Dalam teknik ini ibu jari dalam sikap sewajarnya. Teknik sangat cocok untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
- Teknik yang kedua peluru dipengang dengan jari-jari agak rapat, ibu jari dan jari kelingking berada disamping depan dan belakang peluru. Teknik ini biasa di pakai oleh para juara olahraga tolak peluru.
- Teknik ketiga sama seperti teknik diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, dan jari kelingking berada di belakang peluru. Teknik ini sering digunakan oleh pemula atau yang sedang belajar olah raga tolak peluru.
2. Teknik meletakan peluru pada bahu yang benar.
Pertama pegang peluru dengan benar dengan menggunakan salah satu teknik diatas. Selanjutnya letakan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Terakhir siku yang memegang peluru agak dibuka kesamping dan tangan yang satunya rileks di samping badan. Jangan sampai meletakan peluru dibelakang kepala.
3. Teknik badan ketika akan menolak peluru.
Bagaimana sikap badan yang benar saat menolak peluru. Sikap badan yang benar yang baik supaya tidak menimbulkan kesalahan saat menolak peluru. Badan dalam keadaan condong menyamping atau membelakangi sektor lemparan tergantung gaya yang digunakan. Jika menggunakan gaya ortodoks badan menyamping sedangkan jika menggunakan gaya o’brien badan membelakangi sektor lemparan. Posisi kaki kiri didepan lurus dan kaki kanan dibelakang dengan lutut ditekuk. Berat badan bertumpu pada kaki kanan Dan tangan kiri lurus rileks berada didepan untuk menjaga keseimbangan.
4. Teknik Menolak yang benar.
Pertama peluru dipegang dengan sikap yang baik dan dipegang menggunakan tangan terkuat. Peganglah peluru dengan benar. Kedua ltakan peluru dibahu dan menempel pada bagian samping leher. Berdiri dengan dengan sikap menyamping atau membelakangi sektor tolakan tergantung gaya yang di gunakan. Gaya diantaranya gaya o’brien dan ortodoks. Terakhir tubuh berputar dan tangan menolak peluru.
5.Teknik badan setelah menolak peluru.
Bagaimana sikap badan yang benar supaya tidak jatuh ke luar sektor lemparan. Sikap badan setelah menolak peluru agar tidak jatuh ke luar lingkaran/ sektor lemparan tolak peluru maka setelah peluru dilempar kaki kanan segara digerakan kedepan. Setalah kaki kaki kanan mendarat langsung diikuti kaki kiri ditarik belakang. Demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
6. Hal Yang Disarankan.
Sikap yang di saranan agar dapat menolak peluru sejauh mungkin atau maksimal, dengan hal-hal di bawah ini :
- Pertama dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belakang.
- Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak.
- Bawalah tungkai kiri merendah dan hasilkan rangkaian pada tungkai kiri.
- Putar kaki kanan ke arah sektor lemparan dalam sewaktu melakukan luncuran.
- Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin.
- Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan.
- Setelah melempar tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri.
7. Hal Yang Harus Dihindari.
Sikap yang harus di hindari supaya tidak menyebabkan kegagalan saat melakukan tolak peluru sebagai berikut :
- Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permainan.
- Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan.
- Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran.
- Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan.
- Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.
- Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping.
- Terlalu awal membuka badan. Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan.
Baca Selengkapnya Di : Teknik Dasar Olahraga Tolak Peluru
C. Macam-Macam Gaya Tolak Peluru
Gaya dalam tolak peluru secara umum dibagi menjadi 2 bagian yaitu gaya ortodoks, dan gaya o"brien, nah apa sih gaya itu dan bagaimana cara melakukannya ?. Gaya tolak peluru yang sering digunakan pada tolak peluru, yaitu gaya ortodoks (gaya lama) dan gaya o’’brien (gaya baru. Jika ada gaya lain hanyalah merupakan variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan tolak peluru adalah menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal. Adapun pembagian gaya pada tolak peluru dibagi menjadi 2 gaya yaitu;
1. Pengertian gaya ortodoks atau menyamping adalah gaya pada olahraga tolak peluru yang dilakukan secara menyamping. Gaya ini tidak membelakangi sektor lemparan. Gaya ortodoks dilakukan dengan badan menyamping dan arah tolakan di sebelah kiri badan jika kidal maka arah tolakan disebelah kanan badan.
Baca : Langkah-Langkah Melakukan Gaya Ortodoks Pada Olahraga Tolak Peluru
2. Pengertian gaya o’brien atau sering dikenal dengan gaya belakang adalah gaya pada olahraga tolak peluru yang di dilakukan dengan membelakangi sektor lemparan. Gaya ini hampir sama dengan gaya ortodoks. Gaya o’brien sering digunakan oleh atlit tolak peluru karena lebih menguntungkan dibandingkan dengan gaya ortodoks. Jalur awalan lebih panjang bila menggunakan gaya o’brien sehingga menambah kecepatan dan ini berarti kemungkinan jarak tempuh akan semakin jauh.
Baca : Langkah-Langkah Melakukan Gaya O’brien
D. Gambar Dan Ukuran Lapangan Tolak Peluru
Berikut gambar dan ukuran lapangan tolak peluru. Silahkan simak dengan baik-baik.
Ukuran lapangan olahraga tolak peluru :
- Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm dengan tebal 66 mm dan harus di cat putih.
- Garis tengah (Diameter) : 2,135 m.
- Garis perpanjangan kiri dan kanan : 0,75 m dengan Lebar garis: 5 cm terbuat dari cat atau kayu.
- Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungsn sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak (Supaya kokoh).
- Lebar balok 11,2 - 30 cm.
- Panjang balok 1,21-1,23 m.
- Tebal balok 9,8-10,2 cm.
- Sektor lemparan : 45 derajat.
Baca Selengkapnya Di : Gambar Dan Ukuran Lapangan Tolak Peluru
E. Peraturan Olahraga Tolak Peluru
Kali ini kita akan membahas peraturan olahraga tolak peluru. Peraturan dibuat untuk lancarnya suatu permainan. Dalam olahraga terdapat peraturan dan syarat seperti : syarat saranan dan prasarana, Peraturan Permainan permainan tolak peluru, dan terakhir ada juri yang mengatur jalannya permainan. Semua akan di bawah di bawah ini.
A. Syarat Sarana dan Prasarana
1. Sektor lemparan/lapangan dibatasi oleh 2 garis yang menuju ke pusat lingkaran, melewat tepi balok lemparan yang panjangnya balok 1,21-1,23 m, lebar balok 11,2 - 30 cm, dan tebal balok 9,8-10,2 cm.
2. Berat peluru :
- Untuk senior putra = 7.257 kg.
- Untuk senior putri = 4 kg.
- Untuk junior putra = 5 kg.
- Untuk junior putri = 3 kg.
3. Menggunakan sepatu yang menpunyai alas yang keras dan tanpa paku.
B. Peraturan Permainan Tolak Peluru
Tolakan peluru yang dilakukan oleh peserta dianggap gagal (diskualifikasi), jika :
- Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah.
- Menyentuh balok batas sebelah atas.
- Menginjak garis lingkaran lapangan.
- Peluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala.
- Peluru jatuh di luar sektor lingkaran.
- Menyentuh tanah di luar lingkaran.
- Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai.
- Keluar lingkaran di daerah lemparan (Area tolakan).
- Dipanggil selama 3 menit belum menolak.
- Peserta gagal melempar setelah 3 kali lemparan.
- Menggunakan dopping (upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan zat).
C. Juri Tolak Peluru
Dalam Perlombaan tolak peluru Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk memutuskan pemenangnya atau sah tidaknya tolakan peluru dilakukan. Setiap juri memiliki penguasaan peraturan perlombaan dan pertandingan untuk menunjang kelancaran jalannya perlombaan dalam tolak peluru. Juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Berikut ini tugas dan wewenang setiap juri.
- Juri 1. Juri 1 bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya saat masuk lingkaran. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur hasilnya hasil lemparan peserta.
- Juri 2. Juri 2 bertugas untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak menggunakan bendera. Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan seperti menginjak garis lingkaran lapangan atau tidak.
- Juri 3. Juri 3 bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru, dengan cara menancapkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Juri akan berada di samping kanan area lemparan jika peserta menggunakan tangan kidal, jika menggunakan tangan kanan berarti juri berada di kiri.
Baca Selengkapnya Di : Peraturan Olahraga Tolak PeluruJudul : Materi Tolak Peluru Lengkap
Kategori : Materi Penjaskes
1 komentar:
Artikelnya bgus dan lengkap. Tetapi iklan dan konten lainnya harap dihilangkan :)
Bagi pembaca website ini, setelah membaca artikel, silahkan berikan saran dalam bentuk COMENT sesuai isi artikel diatas